Memilih Training Pants

by milispopokkain
Fri Nov 4, 2011 6:46 pm:
“TP setahu saya ada empat macam kl dilihat dari lapisan waterproof-nya:
  • Full waterproof layer (spt Happy Heiny’s)
  • Waterproof hanya melapisi bagian soaker (spt Bambino Mio, Imse Vimse)
  • Fleece trainer yg bahan fleece-nya itu dikatakan ‘menolak’ air (gitu yah? bingung bhs Indonesianya). Jd kl ada accident mungkin agak protect dari banjir lokal… 
  • Ngga ada bahan apapun yg protect (no PUL, no plastic, no fleece) tp soaker/penyerap pee-nya ada lah beberapa layer, jd kl accident kecil masih bisa ketampung (accident besar, entah lah…). Kl lihat di google, ada mommies yg bikin sendiri dengan menjahit bahan penyerap di celana dalam anaknya :D”

Menyambung dari tulisan saya di milis bulan November lalu, berikut ini sedikit ulasan tambahan tentang Training Pants.

Bagaimana memilih training pants yang tepat? Lagi-lagi akan kembali kepada kebutuhan dan preferensi para orang tua. Bahkan kalau kita mau langsung pakaikan panty (celana dalam) biasa pun tidaklah masalah. Atau, kita ingin tetap mendayagunakan clodi dalam proses training, mengapa tidak? Semua akan kembali kepada Anda. Namun, berikut ini ada beberapa saran sebagai panduan, khusus untuk TP:

Bila si kecil belum benar-benar siap untuk dilatih namun Anda ingin memulai secara pelan-pelan:

  • Gunakanlah TP yang memiliki pelapis PUL, baik full maupun sebagian (di soaker). Hal ini untuk menghindari merembesnya urine si kecil. Biasanya, TP tidak memiliki daya serap sedashyat clodi, jadi bila ada kecelakan pipis dgn volume penuh, air pipis tersebut memiliki kemungkinan utk rembes keluar, paling tidak sebagian. Jd, diharapkan lapisan waterproof akan membantu menghalangi urine keluar.

Bila si kecil sudah siap untuk dilatih (lihat tanda-tanda kesiapan di artikel ini):

  • Gunakan TP dari fleece dan TP tanpa waterproof layer. Anak yang sudah siap dan bisa menahan pipis sebentar, biasanya TP yg digunakan hanya utk menampung accident kecil.

Mau memberdayakan clodi sbg TP? Bisa dengan:

  • Clodi pocket ber-PUL, dengan satu insert saja, hanya utk menampung accident kecil.
  • Clodi fitted. Tanpa adanya PUL, kita lebih mudah mengecek apakah anak pee atau tidak.

Note. Kalau bisa, inner-nya yang tdk stay dry ya. Kan si kecil mau belajar merasakan basah dan tak nyaman.

Namun perlu diperhatikan, clodi yang closure-nya di depan tidak memberikan kemudahan bagi si kecil utk membuka/memakai kembali clodi tsb saat akan pee/poop. Jadi kl obyektif Anda adalah spy si kecil bisa mandiri, pee/poop sendiri tanpa bantuan, penggunaan clodi sbg TP kurang sesuai. Kecuali, bila clodi-nya jenis pull-up.

Beberapa ahli luar menyarankan penggunaan celana dalam biasa (panty) untuk proses toilet/potty training. Saat saya mencobanya, saat itu usia anak saya 18 mo, proses potty training di dlm apartemen dan cuaca mulai dingin (masuk musim gugur), di hari kedua saya merasakan kelelahan yg luar biasa karena accident pipis dimana2. Dan di hari kedua itu saya melihat bahwa anak saya belum siap. Saya pun belum siap. Pastinya, metode panty ini akan lebih sesuai utk orang tua yang lain, misalnya anak & orang tua sudah siap, ada asisten atau anggota keluarga lain yg bisa membantu, tinggal di rumah berhalaman (shg proses potty training bisa di luar – accident pee tdk di dalam rumah) dan cuaca mendukung sehingga si kecil bisa hanya mengenakan panty plus t-shirt di halaman rumah. Secara umum, kondisi cuaca di Indonesia lebih memungkinkan kan? Jadi, mohon pertimbangkan hal ini sblm membeli TP yah…

Salam, Sitha

Tags: ,

3 Comments to “Memilih Training Pants”

Leave a comment